Sabtu, 12 Maret 2016

Sejarah kabupaten " Banjarnegara " Jawa Tengah


Banjarnegara adalah sebuah kabupaten yang dikenal dengan sebutan " Kota Dawet Ayu " ini terletak di Propinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kabupaten Banjarnegara ini terletak di antara 7° 12' - 7° 31' Lintang Selatan dan 109° 29' - 109° 45'50" Bujur Timur. Luas Wilayah Kabupaten Banjarnegara adalah 106.970,997 ha atau 3,10 % dari luas seluruh Wilayah Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten bagian selatan Jawa Tengah yang terkenal dengan Dawet Ayunya ini berbatasan dengan Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Batang di Utara, Kabupaten Wonosobo di Timur, Kabupaten Kebumen di Selatan, dan Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Purbalingga di Barat.


Sejarah


Dalam perang Diponegoro, R.Tumenggung Dipoyudo IV berjasa kepada pemerintah mataram, sehingga diusulkan oleh Sri Susuhunan Pakubuwono VII untuk di tetapkan menjadi bupati banjar berdasarkan Resolutie Governeor General Buitenzorg tanggal 22 Agustus 1831 nomor I, untuk mengisi jabatan Bupati Banjar yang telah dihapus setatusnya yang berkedudukan di Banjarmangu dan dikenal dengan Banjarwatulembu. Usul tersebut disetujui.


Persoalan meluapnya Sungai Serayu menjadi kendala yang menyulitkan komunikasi dengan Kasunanan Surakarta. Kesulitan ini menjadi sangat dirasakan menjadi beban bagi bupati ketika beliau harus menghadiri Pasewakan Agung pada saat-saat tertentu di Kasultanan Surakarta. Untuk mengatasi masalah ini diputuskan untuk memindahkan ibukota kabupaten ke selatan Sungai Serayu. Daerah Banjar (sekarang Kota Banjarnegara) menjadi pilihan untuk ditetapkan sebagai ibukota yang baru. Kondisi daerah yang baru ini merupakan persawahan yang luas dengan beberapa lereng yang curam. Di daerah persawahan (Banjar) inilah didirikan ibukota kabupaten (Negara) yang baru sehingga nama daerah ini menjadi Banjarnegara (Banjar : Sawah, Negara : Kota).

R.Tumenggung Dipoyuda menjabat Bupati sampai tahun 1846, kemudian diganti R. Adipati Dipodiningrat, tahun 1878 pensiun. Penggantinya diambil dari luar Kabupaten Banjarnegara. Gubermen (pemerintahan) mengangkat Mas Ngabehi Atmodipuro, patih Kabupaten Purworejo (Bangelan) I Gung Kalopaking di panjer (Kebumen) sebagai penggantinya dan bergelar Kanjeng Raden Tumenggung Jayanegara I. Beliau mendapat ganjaran pangkat "Adipati" dan tanda kehormatan "Bintang Mas", beliau wafat pada tahun 1896 dan digantikan oleh putranya yaitu Raden Mas Jayamisena, Wedana distrik Singomerto (Banjarnegara) dan bergelar Kanjeng Raden Tumenggung JayanegaraII. Raden Tumenggung Jayanegara II mendapat anugrah pangkat "Adipati Aria" Payung emas Bintang emas besar, Officer Oranye dari pemerintahan Belanda . Pada tahun 1927 beliau berhenti dari jabatannya (pensiun) dan digantikan oleh putranya yaitu Raden Sumitro Kolopaking Purbonegoro, yang juga mendapat anugrah sebutan Tumenggung Aria, beliau keturunan kanjeng R. Adipati Dipodiningrat. Diantara para Bupati Banjarnegara, Arya Sumitro Kolopaking yang menghayati 3 jaman, yaitu jaman Hindia Belanda, Jepang dan RI, dan menghayati serta menangani langsung Gelora Revolusi Nasional (1945 - 1949). Ia mengalami sebutan "Gusti Kanjeng Bupati", lalu "Banjarnegara Ken Cho" dan berakhir "Bapak Bupati". Selanjutnya yang menjadi Bupati setelah Raden Aria Sumitro Kolopaking Purbonegoro ialah : R. Adipati Dipadiningrat (1846-1878).


Makanan khas Banjarnegara


Makanan khas Banjarnegara antara lain Dawet Ayu, Tempe Mendhoan, Combro Kering, Bakso Banjarnegara (bukan merupakan asli Banjarnegara, melainkan dibawa oleh pendatang dari Wonogiri), Apem Madukara, Jenang Salak Madukara, Buntil (di pasar tersedia banyak), Jipang, Keripik Kentang Batur, Keripik Mujahir dari Luwung Kec. Rakit, Salak Pondoh Banjarnegara, Durian Banjarnegara, dan lain sebagainya. 


Obyek Wisata di Banjarnegara

Obyek wisata yang ada di Banjarnegara, antara lain :

- Taman Rekreasi Marga Satwa Serulingmas,
- Arung Jeram Sungai Serayu,
- Waduk Mrica di komplek Bendungan Panglima Besar Jenderal Soedirman,
- Curug Pitu,
- Curug Genting dan Curug Mrawu,
- Curug Sikopel Pagentan,
- Curug air hangat Sirawe Batur,
- Curug Kasinoman
- Wisata Alam Giri Tirta Pejawaran
- Sebagian wilayah di Dataran Tinggi Dieng,
- dan masih banyak wisata alam lainnya.

Selasa, 07 Juli 2015

Ketentuan Lomba Desain Poster Tingkat SMA/SMK/MA

Sumber Gambar : sdn-lidahkulon1.blogspot.com


Ketentuan Lomba Desain Poster Tingkat SMA/SMK/MA

  1. Peserta adalah mereka yang tercatat secara administrative dalam kegiatan lomba dibuktikan dengan surat keterangan dari kepala sekolah masing-masing.
  2. Pendaftaran paling lambat tanggal 20 Agustus 2015.
  3. Biaya pendaftaran Rp. 20.000 / peserta ( biaya dikirim ke rekening Mandiri atas nama Ferli Aprianingrum 139000 471 7488 . dan segera konfirmasi ke nomor 085 227 406 684.
  4. Untuk peserta dalam kota Banjarnegara bisa mendaftar di Sekretariat ( Sanggar Lukis Gayam Jl. Sunan Gripit No. 16 Banjarnegara ).
  5. Pada waktu daftar ulang peserta menyerahkan foto copy kuitansi pendaftaran lomba.
  6. Peserta datang 15 menit sebelum lomba dimulai. Keterlambatan kedatangan peserta pada saat lomba sudah dimulai maka peserta tidak akan mendapat tambahan waktu.
  7. Alat lukis membawa sendiri (bebas) dan tidak diperkenankan saling pinjam dengan peserta lain. Pelanggaran pasal ini maka nilai akan dikurangi.
  8. Dalam pelaksanaan lomba, peserta dilarang dibantu oleh orang lain. Pelanggaran pasal ini peserta akan di diskualifikasi.
  9. Waktu lomba desain poster untuk SMA/Sederajat adalah 5,5 jam.
  10. Tema besar untuk lomba adalah “Bebaskan Serayu dari Lumpur dan Sampah”.
  11. Sub Tema akan diberikan pada saat lomba akan dimulai ( masing-masing peserta akan diberi pilihan sub tema ).
  12. Penilaian :                                                                                                                                           a. Ide dan gagasan original dari peserta,                                                                                       b. Kesesuaian gambar dengan tema yang komunikatif,                                                                   c. Artistik 
  13. Juri terdiri dari 3 orang professional dan independent. Keputusan juri terhadap pemenang lomba tidak dapat diganggu gugat.

Ketentuan Karya Pameran Seni Rupa KSI 2015

sumber gambar : kpsijakarta.tumblr.com

Ketentuan Karya Pameran Seni Rupa KSI 2015
  1. Karya dua dimensional ciptaan tahun 2014-2015 dengan tema “Ekspresi Sungai Hari Ini”, belum pernah dipamerkan dan tidak mengandung unsur Sara / pornografi. 
  2. Aliran, media dan teknik bebas dengan ukuran maksimal 2x1 meter ( termasuk frame) masing-masing peserta maksimal mengirim 2 karya. 
  3. Pengumpulan karya untuk proses seleksi dalam bentuk soft file, paling lambat 8 Agustus 2015 ( konsep karya, data karya, CV, identitas diri & nomor HP ) dikirim via e-mail ke ffserayu2015@gmail.com.
  4.  Kategori peserta berdomisili di kabupaten “lintas serayu” ( Wonosobo, Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap ). 
  5. Pengumuman Perserta yang lolos seleksi akan dihubungi oleh pihak panitia pada tanggal 8 Agustus 2015. 
  6. Peserta yang lolos seleksi segera mengirimkan karya paling lambat tanggal 15 Agustus 2015 ke alamat Sanggar Lukis Gayam  Jl.Sunan Gripit No.16 Banjarnegara (Tidak dipungut biaya / “GRATIS”). 
  7. Pengiriman dan pengembalian karya ditanggung oleh peserta. 
  8. Pelaksanaan pameran tanggal 24-30 Agustus 2015 di gedung Balai Budaya Banjarnegara. 
  Info : 087 837 566 146 ( Ade ) / 085 643 745 900 ( Tira )




Senin, 06 Juli 2015

Kongres Sungai Indonesia dalam Rangkaian Festival Serayu Banjarnegara 2015

Kongres Sungai Indonesia 2015 di Banjarnegara

Kongres Sungai Indonesia tahun 2015 ini bertempat di Kabupaten Banjarnegara. Dalam acara Kongres Sungai Indonesia yang digelar di Banjarnegara ini, masih dekat dengan agenda tahunan Banjarnegara yaitu Festival Serayu Banjarnegara. Bicara tentang KSI ( Kongres Sungai Indonesia ), disini kami ambil dari situs budparbanjarnegara.com yang menuliskan tentang  KSI ( Kongres Sungai Indonesia ) dan FSB ( Festivsal Serayu Banjarnegara yang saling bersinergi untuk kelangsungan acara.

Festival Serayu Banjarnegara ( FSB ) 2015 akan digelar mulai 26 – 30 Agustus mendatang. Panitia telah mempersiapkan berbagai hal terkait event yang ditampilkan. sejumlah acara yang digelar dalam festival tersebut antara lain Parak Iwak, Parade Budaya, Gelar Seni, Serayu Expo, Banjarnegara Bersolawat,Lomba Fotografi, Kongres Sungai Indonesia dan Banjar Banjir Dawet. Dari sejumlah atraksi tersebut ada sajian baru yang akan digelar. diantaranya Kongres Sungai Indonesia, Banjar Banjir Dawet dan Parade Budaya yang digelar pada malam hari. sajian tersebut merupakan magnet baru dalam rangkaian Festival Serayu Banjarnegara 2015.

Kongres Sungan Indonesia ( KSI ) merupakan kongres nasional yaitu sebuah kongres yang akan diikuti para pemangku sungai besar di Indonesia dalam bentuk seminar, kongres ini akan diwarnai berbagai acara diantaranya aksi hijau, ekspresi sungai berupa pidato, monolog, pantomim, theater, tari dan film. Dan juga diadakan pameran dengan peserta dari BPDAS, Balai Besar Wilayah Sungai, Perguruan Tinggi, LSM, Komunitas Sungai dan perseorangan. selain itu juga digelar berbagai Lomba. KSI digelar di Kompleks Balai Budaya 26 – 29 Agustus 2015.

Banjar Banjir Dawet adalah sensasi baru yang merupakan bentuk promosi dan apresiasi terhadap kuliner khas kota Dawet Ayu. sajian ini bakal digelar di pelataran Balai Budaya Banjarnegara bersamaan dengan pembukaan Kongres Sungai Indonesia (KSI) pada 26 Agustus 2015. Pesta Dawet itu akan melibatkan para pedagang dawet dan juga pelajar yang sudah mendapat materi muatan lokal Dawet Ayu. Puluhan ribu gelas dawet disajikan secara gratis oleh para pengunjung.

Parade Budaya bakal digelar pada 29 Agustus 2015 malam hari di alun – alun Banjarnegara sebelum parade akan dibacakan piagam KSI oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sekaligus menutup gelaran Kongres Sungai.

Serayu Expo di gelar di Kompleks Stadion Kolopaking 26 – 29 Agustus 2015. Produk yang dipamerkan merupakan produk usaha mikro, menengah, pertanian, perikanan, peternakan tingkat Nasional. Di arena Expo juga digelar aneka atraksi seni.