Banjarnegara adalah sebuah kabupaten yang dikenal dengan sebutan " Kota Dawet Ayu " ini terletak di Propinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kabupaten Banjarnegara ini terletak di antara 7° 12' - 7° 31' Lintang Selatan dan 109° 29' - 109° 45'50" Bujur Timur. Luas Wilayah Kabupaten Banjarnegara adalah 106.970,997 ha atau 3,10 % dari luas seluruh Wilayah Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten bagian selatan Jawa Tengah yang terkenal dengan Dawet Ayunya ini berbatasan dengan Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Batang di Utara, Kabupaten Wonosobo di Timur, Kabupaten Kebumen di Selatan, dan Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Purbalingga di Barat.
Sejarah
Dalam perang Diponegoro, R.Tumenggung Dipoyudo IV berjasa kepada pemerintah mataram, sehingga diusulkan oleh Sri Susuhunan Pakubuwono VII untuk di tetapkan menjadi bupati banjar berdasarkan Resolutie Governeor General Buitenzorg tanggal 22 Agustus 1831 nomor I, untuk mengisi jabatan Bupati Banjar yang telah dihapus setatusnya yang berkedudukan di Banjarmangu dan dikenal dengan Banjarwatulembu. Usul tersebut disetujui.
Persoalan meluapnya Sungai Serayu menjadi kendala yang menyulitkan komunikasi dengan Kasunanan Surakarta. Kesulitan ini menjadi sangat dirasakan menjadi beban bagi bupati ketika beliau harus menghadiri Pasewakan Agung pada saat-saat tertentu di Kasultanan Surakarta. Untuk mengatasi masalah ini diputuskan untuk memindahkan ibukota kabupaten ke selatan Sungai Serayu. Daerah Banjar (sekarang Kota Banjarnegara) menjadi pilihan untuk ditetapkan sebagai ibukota yang baru. Kondisi daerah yang baru ini merupakan persawahan yang luas dengan beberapa lereng yang curam. Di daerah persawahan (Banjar) inilah didirikan ibukota kabupaten (Negara) yang baru sehingga nama daerah ini menjadi Banjarnegara (Banjar : Sawah, Negara : Kota).
R.Tumenggung Dipoyuda menjabat Bupati sampai tahun 1846, kemudian diganti R. Adipati Dipodiningrat, tahun 1878 pensiun. Penggantinya diambil dari luar Kabupaten Banjarnegara. Gubermen (pemerintahan) mengangkat Mas Ngabehi Atmodipuro, patih Kabupaten Purworejo (Bangelan) I Gung Kalopaking di panjer (Kebumen) sebagai penggantinya dan bergelar Kanjeng Raden Tumenggung Jayanegara I. Beliau mendapat ganjaran pangkat "Adipati" dan tanda kehormatan "Bintang Mas", beliau wafat pada tahun 1896 dan digantikan oleh putranya yaitu Raden Mas Jayamisena, Wedana distrik Singomerto (Banjarnegara) dan bergelar Kanjeng Raden Tumenggung JayanegaraII. Raden Tumenggung Jayanegara II mendapat anugrah pangkat "Adipati Aria" Payung emas Bintang emas besar, Officer Oranye dari pemerintahan Belanda . Pada tahun 1927 beliau berhenti dari jabatannya (pensiun) dan digantikan oleh putranya yaitu Raden Sumitro Kolopaking Purbonegoro, yang juga mendapat anugrah sebutan Tumenggung Aria, beliau keturunan kanjeng R. Adipati Dipodiningrat. Diantara para Bupati Banjarnegara, Arya Sumitro Kolopaking yang menghayati 3 jaman, yaitu jaman Hindia Belanda, Jepang dan RI, dan menghayati serta menangani langsung Gelora Revolusi Nasional (1945 - 1949). Ia mengalami sebutan "Gusti Kanjeng Bupati", lalu "Banjarnegara Ken Cho" dan berakhir "Bapak Bupati". Selanjutnya yang menjadi Bupati setelah Raden Aria Sumitro Kolopaking Purbonegoro ialah : R. Adipati Dipadiningrat (1846-1878).
Makanan khas Banjarnegara
Makanan khas Banjarnegara antara lain Dawet Ayu, Tempe Mendhoan, Combro Kering, Bakso Banjarnegara (bukan merupakan asli Banjarnegara, melainkan dibawa oleh pendatang dari Wonogiri), Apem Madukara, Jenang Salak Madukara, Buntil (di pasar tersedia banyak), Jipang, Keripik Kentang Batur, Keripik Mujahir dari Luwung Kec. Rakit, Salak Pondoh Banjarnegara, Durian Banjarnegara, dan lain sebagainya.
Obyek Wisata di Banjarnegara
Obyek wisata yang ada di Banjarnegara, antara lain :
- Taman Rekreasi Marga Satwa Serulingmas,
- Arung Jeram Sungai Serayu,
- Waduk Mrica di komplek Bendungan Panglima Besar Jenderal Soedirman,
- Curug Pitu,
- Curug Genting dan Curug Mrawu,
- Curug Sikopel Pagentan,
- Curug air hangat Sirawe Batur,
- Curug Kasinoman,
- Wisata Alam Giri Tirta Pejawaran
- Sebagian wilayah di Dataran Tinggi Dieng,
- dan masih banyak wisata alam lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar